Apakah Gaji UMR Cukup untuk Mulai Investasi? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Kopiw.id - Banyak orang beranggapan bahwa investasi hanya bisa dilakukan oleh mereka yang berpenghasilan besar. Padahal, di era digital seperti sekarang, siapa pun bisa mulai berinvestasi—termasuk kamu yang bergaji UMR (Upah Minimum Regional).

Faktanya, investasi tidak lagi memerlukan modal jutaan rupiah. Dengan modal mulai dari puluhan hingga ratusan ribu saja, kamu sudah bisa berpartisipasi di instrumen investasi yang aman dan terpercaya.

Apa Itu Gaji UMR?

UMR adalah standar upah minimum yang ditetapkan oleh pemerintah daerah untuk menjamin kebutuhan hidup layak bagi para pekerja. Besarannya bervariasi di setiap wilayah, tergantung pada tingkat inflasi, harga kebutuhan pokok, serta kondisi ekonomi daerah.

Meski jumlahnya sering kali dianggap pas-pasan, gaji UMR bukan alasan untuk tidak mulai berinvestasi. Kuncinya ada pada manajemen keuangan yang disiplin dan pemilihan instrumen investasi yang tepat.

Tips Mengatur Keuangan bagi Penerima Gaji UMR

Berikut beberapa cara agar kamu tetap bisa menabung dan berinvestasi meskipun gaji tidak terlalu besar:

1. Gunakan Prinsip 4-3-2-1

Salah satu metode budgeting yang mudah diterapkan adalah pembagian gaji dengan prinsip 4-3-2-1, yaitu:

• 40% untuk kebutuhan harian seperti makan, transportasi, dan tempat tinggal.
  Ini adalah kebutuhan pokok yang wajib dipenuhi terlebih dahulu agar hidup tetap berjalan dengan baik.
• 30% untuk cicilan atau kewajiban rutin, seperti kredit kendaraan atau pinjaman.
  Usahakan total cicilan tidak melebihi 30% dari penghasilan agar kondisi keuangan tetap sehat.
• 20% untuk tabungan dan investasi.
  Dana ini bisa dialokasikan untuk dana darurat dan investasi jangka panjang, seperti reksa dana pasar uang. Menariknya, kamu bisa mulai dari nominal kecil, bahkan mulai dari Rp10.000 saja!
• 10% untuk hiburan atau gaya hidup.
  Nikmati hasil kerja kerasmu, tapi tetap batasi agar tidak mengganggu kebutuhan utama.

2. Investasikan Dana Secara Konsisten

Kunci utama dalam berinvestasi bukan seberapa besar modal yang kamu miliki, tetapi seberapa konsisten kamu melakukannya.

Menyisihkan Rp50.000–Rp100.000 per bulan mungkin terasa kecil, tetapi jika dilakukan secara rutin, jumlahnya bisa berkembang signifikan dalam beberapa tahun. Konsistensi inilah yang akan membentuk portofolio investasi yang stabil dan menguntungkan di masa depan.

3. Tambah Sumber Penghasilan

Untuk mempercepat pertumbuhan investasi, kamu bisa mencoba menambah penghasilan melalui pekerjaan sampingan, seperti menjadi freelancer, jualan online, atau membuka jasa kecil-kecilan.

Tambahan penghasilan ini bisa langsung dialokasikan ke investasi tanpa mengganggu kebutuhan utama. Semakin besar modal yang kamu tanamkan, semakin besar pula potensi keuntungan jangka panjangnya.

Mulai Investasi Mudah Lewat Aplikasi OCTO

Kini, memulai investasi dengan modal kecil menjadi sangat mudah berkat teknologi digital. Kamu bisa berinvestasi mulai dari Rp10.000 melalui Aplikasi OCTO dari CIMB Niaga.

Melalui aplikasi ini, kamu bisa membeli reksa dana pasar uang—instrumen yang memiliki risiko rendah, fleksibel (bisa dibeli dan dijual kapan saja), serta menawarkan imbal hasil lebih tinggi dibanding tabungan biasa.

Tidak hanya itu, Aplikasi OCTO  juga menyediakan akses ke berbagai instrumen investasi lain seperti reksa dana pendapatan tetap, obligasi ritel, hingga obligasi perusahaan swasta di secondary market.

Selain investasi, kamu juga bisa melakukan berbagai aktivitas keuangan seperti transfer, pembayaran, hingga belanja online dalam satu aplikasi yang praktis dan aman.

Saatnya Mulai Langkah Investasi Pertamamu!

Jadi, meskipun kamu bergaji UMR, investasi tetap bisa dilakukan asal dimulai dengan langkah kecil dan konsisten. Manfaatkan kemudahan teknologi untuk membantu kamu menumbuhkan aset sejak dini.

Yuk, mulai perjalanan finansialmu sekarang juga lewat Aplikasi OCTO dan rasakan bagaimana kebiasaan kecil hari ini bisa menjadi pondasi keuangan besar di masa depan!

 

 

Berbagi :